Bener Meriah, 30 Mei 2024 – Ibu Ruhdiani, S.Ag., M.Pd., seorang guru berprestasi dari MTsN 1 Aceh Tengah, telah diberi kehormatan untuk menjadi narasumber dalam workshop penting yang membahas implementasi Kurikulum Merdeka berbasis komunitas. Acara ini diselenggarakan selama dua hari, mulai dari tanggal 29 hingga 30 Mei 2024, di MTsN 2 Bener Meriah.
Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam dan strategi praktis mengenai penerapan Kurikulum Merdeka di lingkungan Madrasah. Kurikulum Merdeka sendiri merupakan kebijakan pendidikan yang menekankan pada kemandirian Madrasah dalam menentukan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi siswa, serta berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi.
Dalam perannya sebagai narasumber, Ibu Ruhdiani membawa pengalaman dan pengetahuan luas yang dimilikinya. Beliau menyampaikan materi yang mencakup konsep dasar Kurikulum Merdeka, strategi penerapan, serta contoh-contoh praktik baik dari berbagai sekolah yang telah berhasil mengimplementasikan kurikulum ini. Peserta workshop yang terdiri dari para guru, kepala sekolah, dan pengawas pendidikan tampak antusias mengikuti setiap sesi yang disampaikan oleh Ibu Ruhdiani.
“Kurikulum Merdeka adalah sebuah langkah maju dalam sistem pendidikan kita. Dengan adanya kebebasan dan fleksibilitas dalam pengembangan kurikulum, diharapkan setiap madrasah dapat lebih responsif terhadap kebutuhan siswa dan kondisi lokal,” ujar Ibu Ruhdiani dalam salah satu sesi presentasinya.
Selain sesi presentasi, workshop ini juga dilengkapi dengan diskusi kelompok dan sesi tanya jawab, di mana para peserta dapat berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Melalui interaksi yang konstruktif ini, diharapkan para peserta dapat memperoleh solusi praktis dan inspirasi untuk diterapkan di MTsN 2 Bener Meriah .
Kehadiran Ibu Ruhdiani sebagai narasumber tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para peserta, tetapi juga menginspirasi mereka untuk lebih bersemangat dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. “Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Ruhdiani atas ilmu dan motivasi yang telah beliau bagikan. Kami yakin, apa yang kami pelajari di sini akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah kami,” ujar salah satu peserta workshop.
Workshop implementasi Kurikulum Merdeka berbasis komunitas ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di wilayah Bener Meriah dan sekitarnya, serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan kebijakan pendidikan yang inovatif dan berbasis komunitas.
